PENCEGAHAN RADIKALISME DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Jimi Harianto

Abstract

Tulisan ini akan membahas tentang peran pendidikan agama Islam di sekolah dalam membentuk karakter peserta didik. Dalam pendidikan sekolah khususnya pengajar/pendidik berkomitmen mencegah masuknya radikalisme dalam kalangan pelajar-pelajar di sekolah dengan adanya Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pilar pendidikan karakter yang paling utama. Pendidikan karakter akan tumbuh dengan baik jika dimulai sejak dini pada anak, oleh karena itu materi PAI disekolah menjadi salah satu penunjang pendidikan karakter. Melalui pembelajaaran PAI siswa diajarkan aqidah sebagai dasar keagamaannya, diajarkan Al-Qur'an dan hadits sebagai pedoman hidupnya, diajarkan  fiqih  sebagai  rambu-rambu hukum dalam beribadah, mengajarkan sejarah Islam sebagai sebuah keteladan hidup, dan mengajarkan akhlak sebagai pedoman prilaku manusia apakah dalam kategori baik ataupun buruk. Oleh sebab itu, tujuan utama dari Pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, langkah yang harus dilakukan adalah mengisi ekstrakurikuler siswa siswi dengan kegiatan positif dan berkarakter pancasila. Keberhasilan pembelajaran PAI disekolah salah satunya juga ditentukan oleh penerapan metode pembelajaran yang tepat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Harianto, J. (2021). PENCEGAHAN RADIKALISME DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Jurnal Evaluasi Dan Pembelajaran, 3(2), 55–63. https://doi.org/10.52647/jep.v3i2.38

References

    Doni Koesoema A. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo. Cet. I.

    Echols, John M. dan Hassan Shadily. (1987). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cet. XV.

    Kevin Ryan & Karen E. Bohlin. (1999). Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. San Francisco: Jossey Bass.

    Mahmud, Ali Abdul Halim, 2003, Tarbiyah Khuluqiyah Pembinaan Diri Menurut Konsep Nabawi, Terj Afifudin, Solo, Media Insani.

    Permendiknas No 22 Tahun, 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Tingkat Dasar Dan Menengah.

    Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Cet. I.

    Ridla, Muhammad Jawwad. 2002. Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam Perspektif Sosiologis-Filosofis, Terj Mahmud Arif, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya

    Sudrajat, Ajat, 2011, Mengapa Pendidikan Karakter?, Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 1, No. 1.

    Rusn, Abidin Ibnu, 1998. Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

    Suwito. 2004. Filsafat Pendidikan Akhlak Ibn Miskawaih, Yogyakarta, Belukar.

    Tohir, A., Winoto, T. H., Tecoalu, M., Nadeak, B., Hutauruk, A. F., Wicaksono, G., ... & br Sembiring, T. (2021). Decision Support System using WP Algorithm for Teacher Selection. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1845, No. 1, p. 012028). IOP Publishing.

    Ulwan, Abdullah Nasih, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Terj Sefullah Kamalie Dan Hery Noer Ali, Jilid 2, Semarang, Asy-Syifa.

    Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.